Soft Skill Penting Gak Sih?
Penulis: Maria Angelina Liunardi
Sebagai masyarakat manajemen UNPAR, tentunya kita pasti sering sekali mendengar istilah soft skill bukan? Mulai dari semester pertama, kita dikenalkan oleh mata kuliah Kepemimpinan Dasar yang merupakan salah satu mata kuliah yang mengajarkan banyak soft skill yang sangat diperlukan dalam jurusan Manajemen ini. Namun, sebenarnya apa sih soft skill itu? Dan mengapa kita harus mengetahui dan memiliki soft skill ini?
Soft skill adalah kemampuan yang dimiliki oleh individu secara alami yang mencakup kecerdasan, baik emosional maupun sosial, komunikasi atau berinteraksi dengan individu lain, dan semacamnya. Dalam hal ini, soft skill adalah karakter bawaan individu. Sedangkan menurut O’Brien (2002) menganggap soft skill adalah keahlian yang terdiri dari 6 komponen, yaitu kemampuan komunikasi, kepemimpinan, organisasi, kerja sama, usaha, dan juga etika. Lain lagi menurut Putra (2005) yang berpendapat bahwa soft skill merupakan kemampuan dalam melaksanakan komunikasi atau interaksi sosial dan pendidikan kepribadian. Hal-hal tersebut didapatkan dari bermacam keterampilan khusus yang bisa membantu dalam meraih kesuksesan. Lalu, kenapa soft skill itu penting pada zaman sekarang? Padahal semua pekerjaan manusia saat ini sudah banyak dibantu oleh adanya teknologi bukan? Seorang pakar TI, Sascha Giese, juga menekankan pentingnya soft skills pada para pekerja TI. Dengan perkembangan sektor TI di semua lingkungan kerja, keterampilan-keterampilan teknis memang terasa semakin dibutuhkan orang. Pengetahuan dan keterampilan yang spesifik semakin dicari. Hal ini membuat para profesional yang bergerak di bidang TI merasa sangat dibutuhkan di lingkungan kerja. Meski demikian, ketika masa kerja semakin lama dan tanggung jawab semakin membesar, para profesional tersebut merasa bahwa keterampilan holistis dan non teknikal ternyata juga semakin penting. Mau tidak mau, cepat atau lambat, para profesional teknik itu harus menghadapi publik. Mereka tidak mungkin hanya bersembunyi di balik layar komputer. Mereka tentu perlu memahami sasaran organisasi, beradaptasi, dan berkreasi sambil tetap mengembangkan kapabilitas teknisnya. Soft skills aren’t optional—they’re essential.
Nah, sekarang apa sajakah soft skill itu? Banyak skill yang termasuk ke dalam soft skill. Beberapa diantaranya adalah leadership, communication, etos kerja, good attitude, critical thinking, public speaking, networking, dan masih banyak lagi. Leadership berguna untuk mengambil keputusan-keputusan sulit, memimpin orang lain dan diri sendiri. Communication berguna agar dapat kita berinteraksi dengan individu lain dengan baik, nyaman dan juga apa yang ingin kita sampaikan bisa tersampaikan dengan jelas. Etos kerja akan membuat seorang individu menjadi individu yang konsisten, tepat waktu, fokus pada pekerjaan, dan dapat mengatur waktu dengan sangat tepat. Good attitude akan melindungi kita dari kesalahpahaman antar sesama, pertentangan, dan segala hal negatif yang dapat menghambat proses pekerjaan. Critical thinking akan membuat kita kaya akan pengetahuan, memperkaya kosakata dan bisa membantu kita dalam berpikir secara cepat dan spontan. Public speaking diperlukan agar kita dapat berbicara di depan umum dengan baik. Dan terakhir adalah networking, dimana skill ini akan membantu kita dalam membangun hubungan yang luas dalam jangka panjang sehingga tujuan karir kita dapat tercapai. Dengan memiliki networking yang baik, maka akan semakin banyak pula kesempatan maupun peluang yang akan datang ke kamu. Untuk memperluas jaringan kerja bukanlah hal yang sulit, kamu bisa melakukannya kapan dan dimana saja di berbagai kegiatan. Yang terpenting dalam mengasah kemampuan ini adalah selalu berani untuk memulai sebuah percakapan dan tidak melewatkan peluang seperti datang pada setiap acara, karena kemungkinan besar kamu bisa membangun networking di acara tersebut.

Berikut, ada beberapa cara untuk kamu agar bisa meningkatkan soft skill kamu. Yuk kita simak! Pertama, perbanyak interaksi dengan orang lain. Dengan banyak berinteraksi, kita akan mendapatkan banyak feedback atas cara kita berkomunikasi dan juga lainnya. Kedua, fokus pada keterampilan yang ingin dikuasai. Ketika fokus pada keterampilan yang ingin kita kuasai entah karena memang masih kita rasa kurang atau alasan lain akan membuat kita lebih aktif dalam melatih keterampilan tersebut. Ketiga, aktif di organisasi. Cara ketiga ini selain akan melatih manajemen waktu, akan melatih komunikasi, networking dan banyak hal lainnya. Organisasi yang diikuti bisa dimulai dari jenjang SMP yaitu OSIS sampai pada jenjang kuliah terdapat himpunan mahasiswa, BEM, UKM, dan sebagainya. Dan yang terakhir adalah mengikuti pembelajaran. Yang dimaksud dengan pembelajaran disini adalah ketika kita mengikuti kursus tertentu dengan tujuan pengembangan soft skill tersebut.

Selain daripada cara-cara diatas, dibawah ini akan ada beberapa rekomendasi platform tempat kita bisa mengasah soft skill kita. Yang pertama ada Skill Academy dari Ruang Guru. disini, kita bisa mempelajari pengenalan data science sampai dengan latihan tes CPNS. Kedua, ada Coursera. Platform ini menyediakan banyak kelas dari seluruh dunia sesuai dengan berbagai bidang pula. Selain itu dengan mengikuti kelas di Coursera, kita bisa mendapatkan sertifikat dari skill yang telah dipelajari. Ketiga, ada Google Garage. Platform ini menawarkan kursus belajar yang bisa diakses kapan saja dan dimana saja secara gratis namun tetap mendapatkan sertifikat. Hanya saja, jenis kursus yang ditawarkan masih terbatas pada teknologi, digital marketing, dan career development. Keempat, ada UDEMY yang menawarkan kelas online yang cukup variatif. Data science dan IU/UX Design adalah kelas-kelas populer mereka. Selain itu, ada pula Photoshop, Premiere, dan Lightroom. Kelima, IndonesiaX yang mirip dengan Ruang Guru. Bedanya, platform ini menyediakan kelas-kelas dari universitas-universitas top Indonesia seperti ITB, UI, dan UNPAD. Kelas-kelas ini pun bisa diikuti dari berbagai jurusan yang ada di universitas-universitas tersebut. Dan terakhir adalah EdX yang menawarkan banyak variasi kelas seperti Coursera. Kelas-kelas dari Harvard, Stanford, dan universitas-universitas dunia lainnya bisa kita ikuti di platform ini.
Referensi:
Talitha,Tasya; Gramedia.com; November 2020; Pengertian Soft Skill & Contoh Soft Skill; diakses pada 21 Juli 2022; https://www.gramedia.com/best-seller/soft-skill/#Pengertian_Soft_Skill
Dwi E., Agung; money.kompas.com; 10 April 2021; Mengapa Soft Skills Wajib Dimiliki di Era Teknologi?; diakses pada 21 Juli 2022; https://money.kompas.com/read/2021/04/10/080200926/mengapa-soft-skills-wajib-dimiliki-di-era-teknologi-
Purbowati, Deni; akupintar.id; September 2021, 4 Cara MeningkatkN Soft Sikill yang Mudah untuk Dilakukan; diakses pada 22 Juli 2022; https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/4-cara-meningkatkan-soft-skill-yang-mudah-untuk-dilakukan